Mengenai Saya

Foto saya
Ketika sebuah kalimat yang keluar dari mulut tak bisa didengarkan oleh orang lain. Maka Menulislah, disitu Anda akan dikenang sepanjang usia Anda, karena mungkin kata-kata yang keluar dari mulut tak bisa mengubah seseorang, tetapi tulisan yang dibaca berulang bisa menjadi pengaruh untuk seseorang. Maka Menulislah!

Selasa, 26 Juni 2012

Penelitian ilmiah pengaruh bacaan al Qur’an pada syaraf, otak dan organ tubuh lainnya. Subhanallah, menakjubkan!


(Arrahmah.com) - "Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Al-Qur'an...".
Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.
Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan.
Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.
Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Al-Qur'an.
Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur'an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Qur'an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an.
Al-Qur'an memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur'an dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Al-Qur'an. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Al-Qur'an lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Al-Qur'an memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).
Mahabenar Allah yang telah berfirman, "Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat" (Q.S. 7: 204).
(zilzaal/arrahmah.com)

18 Bahkan Lebih Produk Penyumbang Israel, Waspadalah !

- ColaTahun 1997, delegasi misi ekonomi Israel memberikan penghargaan Israel Trade Award pada Coca-Cola atas kesetiaan mereka memberi bantuan kepada negara itu selama 30 tahun. Coca-Cola juga menolak seruan Liga Arab untuk memboikot Israel.
Pada Februari 2002, Coca-Cola bekerja sama dengan friend of Israel menjadi sponsor ceramah tokoh Zionis, Linda Gradstein, di Universitas Minnesota.
Tahun 2002, Coca-Cola membangun pabrik di atas tanah milik Palestina yang dirampas Israel. Ini hadiah Israel atas sumbangan jutaan dolar Coca-Cola kepada mereka.
Produk yang masih berafiliasi dengan Coca-Cola adalah Dr Pepper, Fanta, Fruitopia, Kia Ora, Lilt, Sprite, Sunkist, dan Schweppes.

Johnson & Johnson
Tahun 1998, wakil perusahaan Johnson & Johnson, Roger S. Fineon, mendapat penghargaan Jubilee Award dari Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu. Penghargaan tertinggi ini diberikan atas dasar kesetiaan Johnson & Johnson memperkuat ekonomi Israel.

NestléSatu perusahaan dengan Johnson & Johnson. Beberapa merek produk Nestlé yang dipasarkan di Indonesia antara lain Nestlé Dancow, Nescafé, Nestlé Milo, Nestlé Bubur Bayi, Kit Kat, Polo, Permen FOX, Maggie, dan Susu Cap Nona.

RevlonMenurut majalah Forbes, sang pemodal perusahaan ini, Ronald Perelman, adalah seorang Zionis. Dia dikenal pendukung utama Zionis dan juga anggota The Simon Wiesenthal Center, kelompok ternama di dunia dan kerap mempromosikan Israel.

The Limited IncPendiri, presiden, sekaligus CEO The Limited Inc, Les Wexner, adalah seorang Zionis. Dia menjadi Dewan Direktur Emet, media pro-Israel yang berfungsi memastikan bahwa semua media di Amerika tetap bias dan membela Israel.
Emet dalam bahasa Ibrani berarti “kebenaran”.
Satu grup dengan sayap bisnis mereka adalah Structure, Victoria's Secret, Bath & Body Works, Intimate, Lerener New York, The White Barn Candle, Express, Henri Bendel, NY & Company, Mast Industries.

Marks & Spencer
Sir Marcus Sieff, chairman M&S, menulis dalam sebuah buku bahwa tujuan perusahaan ini adalah membantu perkembangan ekonomi Israel (Management: The Marks & Spencer Way, Weidenfield & Nicolson, 1990). M&S mendukung Israel dalam bentuk dagang sekitar $233 juta per tahun (jerusalem Report, 5 Juni 2000).

Nokia
Manajer Umum Nokia, Lars Wolf, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Jerusalem Post, 4 Maret 2001, “Kami benar-benar berfokus pada israel dari semua sudut pandang karena kami memiliki proyek internal bernama Project Israel.”

Time Warner Inc
Time Warner Inc dikenal sebagai perusahaan raksasa media. Wakil Direktur Time Warner, Kenneth Novack, pernah terang-terangan mengaku bahwa sangat menguntungkan bekerjasama dengan Israel.
Satu grup dengan Time Warner adalah TIME Magazine, Life Magazine, Time-Life Books, CNN (TV Network), Warner Bros, dan ICQ (Internet chat program).

IBMInternational Business Machines Corporation (disingkat IBM) dikenal memiliki hubungan dekat dengan Israel. Senior Vice President IBM, Ricciardi lawrence, dalam sebuah wawancara dengan koran Israel, The Jerusalem Post, mencatat bahwa perusahaan ini telah mempekerjakan 1.700 orang Yahudi. IBM merupakan tiga dari perusahaan yang dipuji dalam acara malam penghargaan demokrasi The American – Israel Friendship League (AIFL), 25 Juni 2001, yang diselenggarakan Ariel Sharon, seorang jenderal pembantai Shabra dan Shatila, Palestina.

L'Oreal
Dianggap sahabat dekat Israel dan telah menanamkan investasi besar-besaran di Negara Yahudi itu. Kongres Yahudi Amerika telah menyatakan 'keputusannya' dengan perusahaan ini yang disebut-sebut sebagai 'teman hangat'. L'Oreal telah menetapkan Israel sebagai pusat perdagangan di Timur Tengah dan telah meningkatkan investasi dan manufaktur di negeri itu.
Masih satu grup adalah Giorgio Armani, Lancome, Biotherm, Garnier, Halena Rubinstein, Donna Karan, Vichy, Cacharel, Maybelline, Redken, La rocheposay, Carson.

Danone
Tahun 1998, Franck Riboud, yang berkebangsaan Israel, atas nama perusahaan Danone, menerima penghargaan Jubilee Award yang diberikan Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu. Danone Institute, sudah didirikan di Israel sejak Juli 1998.
Danone dikenal memiliki banyak merk air kemasan di seluruh dunia. Di Asia mereka tampil dengan merk Yilli, di Indonesia Aqua, di China ada Wahaha.
Masih satu grup dengan perusahaan ini adalah Biskuit Oreo, Ritz, dan keju Kraft.

Mc Donald's
Menurut Chicago Jewish Community Online (situs web milik Dana Serikat Yahudi Chicago), Markas Besar Mc Donald's Corporation yang berpangkalan di luar Chicago, adalah mitra bisnis Serikat Dana Yahudi (Jewish United Fund-JUF) dan Federasi Yahudi (Jewish Federation).
Salah satu tujuan JUF adalah menjaga dukungan militer, ekonomi, dan diplomatik Amerika Serikat, mengawasi, bahkan jika mengontrol, pemberitaan media atas Israel.
Salah satu CEO Mc Donald's, Jack M. Greesberg, adalah anggota kehormatan Kamar Dagang dan Industri Amerika-Israel (Israel-America Chamber of Commerce).

Delta Galil Industries LtdDelta Galil, salah satu perusahaan tekstil Israel terbesar. Pendiri dan pemegang saham utama perusahaan ini, Dov Lautman, merupakan sekutu dekat Presiden Israel, Ehud Barak.
Jenis produk perusahaan ini adalah sepatu Nike, Reebok, Converse, Calvin Klein, Gap, Boss, Ralph Lauren, Banana Republic, Bauer, Wrangler, Redup, Old navy Dockers, Celio, J.Crewa, JC Penney, Caterpillar, Lou Riders, Pryca, Hema, Auchan, Lindex, Tchibo Tati, Kolombia.
Toko pengecer perusahaan ini yang sudah mulai menjamur di Indonesia adalah Carrefour.

Philip Morris
Phillip Morris telah mendermakan 12% keuntungannya untuk Israel. Dengan rata-rata margin keuntungan sehari sebesar 10%, atau $80 juta sehari, maka $9.6 juta uang dari umat Islam diberikan kepada Israel.
Perusahaan raksasa rokok dunia asal Amerika Serikat itu kini mengambil 40% saham perusahaan rokok swasta nasional Sampoerna Tbk.
Produk-produk di bawah payung Philip Morris adalah Marlboro, Merit, L&M, Lark, Winston, Gold Cost, Côted'Or, Philadelphia, Polo, Milka, Malabar, Marabou, Prince, Benson & Hedges dan West.

Estée Lauder
Direktur Estée Lauder, Ronald Lauder, adalah salah seorang ketua konferensi Presiden Organisasi Yahudi-Amerika. Sekarang, ia menjabat presiden Dana Nasional Yahudi (Jewish national Fund).
Selain dikenal seorang Zionis, Ronald Lauder dikenal aktif di beberapa organisasi Yahudi, diantaranya The Conference of President of Major American Jewish Organitations, The Jewish national Fund, The World Jewish Congres.

Starbucks Cofee
Direktur Starbucks, Howard Shult, dikenal aktifis Zionis. Tahun 1998 dia diberi penghargaan Isarel 50th Anniversary Friend of Zion Tribute Award oleh Jerussalem Fund of Aish HaTorah.
Di saat banyak perusahaan lain mati-matian menarik diri dari Israel, Starbucks justru memutuskan menolong ekonomi Israel yang sedang krisis dan menanam modal untuk membuka counter Starbucks di Israel (Shalom Coffee Co).

News CorporationNews Corporation adalah raksasa media milik Rupert Murdoch yang berinvestasi besar di Israel. News Corp adalah satu dari 3 perusahaan yang mendapat pujian atas dukungannya kepada Israel dalam America-Israel League Partners for Democracy Award Dinner 25 Juni 2001. Murdoch sendiri menjadi wakil penyelenggara acara tersebut.
Goup News Corp adalah Fox TV Network, 20th Century Fox Film, Fox Kids, Sky TV Network, dan Star TV Network, national Geographic (journal & TV), new of the World, the Sun, Independet Newspaper Ltd, Newsphotos, Sunday Herald, Sunday Mail, Amerika: The New York Post, Harper Collins Book Publisher, Ragan Books, Zondervan, Nursey World, Raskus, NDS, Mushroom Records, ChinaByte.com, Festival Records.

Klub Sepak Bola Arsenal
Maret 2006, Innovative Minds dan lembaga HAM Islam (The Islamic Human Right Commision) melakukan kampanye memboikot klub sepak bola Arsenal (Arsenal Football Club) atas keterlibatannya dalam mempromosikan Israel sebagai tempat tujuan wisata. 18 Bahkan Lebih Produk Penyumbang Israel, Waspadalah ! [sumber: Suara Hidayatullah edisi 10/XXI : Februari 2009


http://keluarga-madinah.blogspot.com/2011/04/18-bahkan-lebih-produk-penyumbang.html

Minggu, 24 Juni 2012

Surat kecil dari Tuhan


Wahai hambaku yang kusayangi
Tak pernahkah kau berpikir setiap detik yang telah kau lalui
Tak pernahkah kau berpikir setiap hari yang kau lewati
Dengan berbagai nikmat dan nafas yang tersedia dengan Cuma-Cuma
Itu adalah kuasaKu

Wahai hambaku yang kucintai
Tak pernahkah kau lihat kebawah
Tak pernahkah kau lihat betapa kau lebih beruntung darinya
Tak pernahkah kau melihat keatas
Itu adalah ujian yang nyata untuk mereka
Itupun kuasaKu

Wahai hambaku yang kuciptakan
Keindahan yang bersifat sementara janganlah kau agungkan
Kesenangan semata yang mudah berlalu janganlah kau rindukan
Karena nikmat yang kuberikan tak hanya berupa kebahagiaan
Kebahagiaan yang kau anggap membahagiakan
Belum tentu membahagiakan orang lain
Itu juga kuasa Ku

Jalanilah hidup ini dengan selalu mengingatku
Maka akupun akan selalu mengingatmu
Lewatilah hidup ini dengan lebih mendekat denganku
Maka aku akan jauh lebih dekat denganmu
Itu pula kuasa Ku

Aku Tau, Kau Pasti Bisa!


Kesepian memang selalu menghantui dirimu
Kesedihan tak luput meninggalkanmu pergi
Gundah, ya aku tau kau merasakan itu
Tapi ingatlah, Dia bersamamu
Dan aku tau, kamu pasti bisa!
Ketika rintik hujan meninggalkan jejak di bumi
Ketika itu pula kesedihan nampak muncul
Ketika mendung menghampiri
Ketika itu juga resah hati menghantui
Tapi ingatlah, tak ada yang tak mungkin
Dan aku tau, kamu pasti bisa!
Kebingungan tak ayal menggelayut dipikiran
Mengeluh kadang terucap dari bibir merahmu
Hati yang dongkol datang silih berganti
Kata-kata tak diinginkan sering kau terima
Memang terlintas tak ingin tapi harus
Dan aku tau, kamu pasti bisa!
Jaln berliku dalam kehidupan memang ada
Tapi jalan lurus itu juga pasti ada
Ketika malam mencekam itu tiba
Rembulan redup bersinar di langit
Keindahan itu nampaknya ditelan suasana mencekam
Pikiran melayang tak menentu
Tak perlulah kamu memikirkan hal yang tak akan mungkin terjadi
Dan aku tau, kamu pasti bisa!
Jalanilah semua dengan suka cita
Jalani dengan hati yang tak pernah mendongkol
Nikmatilah setiap detik yang kau habiskan untuk hal bermanfaat
Hal yang selama ini kau anggap tak berfaedah
Syukurilah hidup yang hanya sekali
Dan aku tahu, kamu pasti bisa!
Ketika jalan lurus telah nampak
Langit bertabur bintang-bintang
Bulan bersinar terang benderang
Bumi telah menelan semua air hujan
Tak terasa ternyata hari itu tiba
Karena aku tau, kamu pasti bisa!
Benar saja, semua kegundahanpun sirna
Semua kesepian telah usai
Semua kebingunganpun lenyap ditelan angin
Semua keresahan pergi entah kemana
Hari bahagia itu telah tiba
Karena ku tahu, kamu pasti bisa!

Selasa, 19 Juni 2012

Wilayah Waktu Indonesia Akan Disatukan


BOGOR, KOMPAS.com — Pemerintah berencana menyatukan wilayah waktu Indonesia yang sekarang ini dibagi menjadi tiga zona waktu, yaitu Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Tengah (Wita), dan Timur (WIT). Rencananya, pemerintah akan memakai Wita sebagai patokan. Hal ini dilakukan, di antaranya, demi efisiensi birokrasi dan peningkatan daya saing ekonomi.
"(Penyatuan waktu) untuk (peningkatan) national productivity yang tadinya kita hanya 190 juta penduduk yang jamnya sama (dalam zona WIB) sekarang 240 juta penduduk," sebut Edib Muslim, Kadiv Humas dan Promosi KP3EI (Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), dalam workshop internalisasi MP3EI kepada insan pers, di Bogor, Sabtu (10/3/2012).
Sekarang ini, Indonesia terbagi dalam tiga zona waktu. Selisih antara zona waktu yakni satu jam. Ini dinilai pemerintah tidak efektif, misalnya, dalam waktu dagang antara dunia usaha di zona WIT dan WIB. Perhitungan KP3EI, jika jam transaksi perdagangan umum di Jakarta dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB, maka waktu efektif berdagang antara dunia usaha di WIT dan WIB hanya 4 jam.

Oleh karena itu, kata Edib Muslim, penyatuan waktu dilakukan demi mendorong peningkatan kinerja birokrasi dari Sabang hingga Merauke. Hal yang menjadi bagian dalam kerangka kerja KP3EI ini juga dimaksudkan untuk mendorong daya saing bangsa dalam hal sosial-politik, ekonomi, hingga ekologi.
Perhitungan KP3EI, dengan samanya ruang waktu yang berpatokan pada GMT+8 (Wita) maka masyarakat yang berada di kawasan tengah dan timur Indonesia bisa mempunyai ruang transaksi yang lebih banyak untuk bertransaksi dengan masyarakat di kawasan barat Indonesia.
Edib menambahkan, GMT+8 dipilih pemerintah dengan alasan sebagai tengah-tengah antara WIB dan WIT. Namun, mengenai hal ini, pemerintah masih akan membicarakannya lebih lanjut. "GMT+8 adalah menyampaikan Indonesia menjadi satu waktu," pungkas Edib.

***

"Penyatuan zona waktu bisa mendatangkan masalah bila pemerintah menyamakan jam kerja, termasuk jam masuk sekolah"


PENERAPAN penyatuan zona waktu Indonesia (Waktu Kesatuan Indonesia/ WKI) yang rencananya melalui perpres per 28 Oktober mendatang (SM, 28/05/12) masih menuai pro dan kontra. Mantan wapres Jusuf Kalla (JK) menyatakan tak setuju karena tidak melihat dasar yang kuat. Dia merasa kasihan seandainya zona waktu disatukan, mengikuti Waktu Indonesia Tengah (Wita), anak-anak sekolah di Indonesia Barat dan Timur bakal menjadi ‘’korban’’.

Apa plus dan minus pemberlakuan WKI: lebih memberikan maslahat atau justru mudarat? Pembagian zona waktu di negara kita beberapa kali mengalami perubahan. Pada masa penjajahan, tahun 1932 wilayah Indonesia terbagi dalam 6 zona waktu. Tahun 1947 pemerintah membaginya dalam 3 zona tapi tahun 1950 mengembalikan menjadi 6, dengan membagi Sumatera dalam dua zona. Tahun 1963 kembali meringkasnya menjadi 3, dengan memasukkan Kalimantan secara utuh dalam zona Waktu Indonesia Tengah (Wita).

Pembagian zona waktu yang saat ini berlaku mendasarkan pada Keppres 41 Tahun 1987 yang berlaku per 1 Januari 1988. Perubahan yang terakhir itu mengubah zona waktu di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah menjadi Waktu Indonesia Barat (WIB), dan Bali menjadi Waktu Indonesia Tengah (Wita).

Pemilihan zona waktu harus berdasarkan banyak pertimbangan karena berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Terkait dampak sosial politik misalnya, ada negara menyatukan/ menyederhanakan zona waktu untuk mempermudah koordinasi, seperti China (menyatukan 4 zona), India dan Malaysia (menyatukan 1,5 zona), dan Rusia (menyederhanakan dari 11 jadi 9 zona waktu).

Adapun dampak ekonomis terkait penghematan energi dan efisiensi jam kerja misalnya, Amerika Serikat mempertahankan 4 zona waktu agar daylight saving time lebih efektif. Termasuk mempertimbangkan dampak psikologis dan biologis masyarakat, misalnya terkait aktivitas kerja yang dimulai sesudah matahari terbit dan lunch time (plus shalat zuhur bagi muslim) pada tengah hari.

Satu Zona Waktu

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, perubahan zona waktu di Indonesia tidak mendatangkan masalah. Untuk shalat, umat Islam tinggal menyesuaikan walaupun terasa janggal. Seandainya nanti kita benar-benar menggunakan acuan Wita maka pada 21 April 2013 saudara kita di Banda Aceh shalat subuh pukul 06.12, zuhur 13.39, asar 16.52, magrib 19.48, dan isya pukul 20.58. Adapun umat Islam di Merauke shalat subuh pukul 03.24, zuhur 10.39, asar 14.00, magrib 16.36, dan isya pukul 17.46.

Penyatuan zona waktu Indonesia akan mendatangkan masalah bila pemerintah menyamakan jam kerja, termasuk jam masuk sekolah se-Indonesia. Kita bisa membayangkan anak sekolah masuk pukul 07.00 dan biasanya langit sudah terang, nantinya mereka masuk kelas tapi di luar langit masih gelap.

Pegawai negeri/ swasta pukul 12.00-13.00 istirahat makan siang (plus shalat zuhur bagi yang beragama Islam), nantinya terkait penyatuan zona waktu harus mengubah jamnya. Pasalnya bila tetap berpatokan pukul 12.00-13.00, untuk pegawai di Indonesia timur waktu zuhurnya sudah lewat jauh, sedangkan bagi pegawai di Indonesia Barat masih jauh dari waktu zuhur.

Karena itu, perlu standardisasi waktu istirahat dengan berpatokan pada WKI agar tidak terjadi inefisiensi produktivitas. Pemerintah dan masyarakat juga perlu menyinkronkan waktu istirahat kerja sebagai waktu biologis, dan waktu ibadah bagi umat Islam yang selama ini sudah at home dengan tiga zona waktu. (10)


— Dr H Ahmad Izzuddin MAgKetua Umum Asosiasi Dosen Falak Indonesia, dosen IAIN Walisongo Semarang

Senin, 18 Juni 2012

Ayah Tak Akan Kembali, Nak!


“Ibu.. hari ini masak apa? Aku sudah lapar nih…” celoteh Riska membuar Ibu menoleh sejenak dari kesibukannya di dapur.
            “Hari ini Ibu masak sayur lodeh dan tempe goreng Nak. Tunggu saja ya, sebentar lagi masakannya matang nih” sambil mengaduk-aduk sayur lodeh yang ada di panci tiba-tiba Riska telah bergelayutan di samping Ibunya dan membuat Ibunya sedikit kegok.
            “Sayang.. ayo duduk dulu. Ibu tak bisa memasak kalau kamu bergelayutan seperti itu.”
            Pagi itu langit tampak cerah, semilir air membelai wajah setiap insan yang berada di tepi pantai itu. Semerbak bau asin yang berasal dari pantai tercium menyengat. Ibu Niar—Ibu dari anak dua bersaudara ini—Riska dan Ratih, bersiap-siap untuk menemani suaminya—Pak Umar, bernelayan di pagi hari itu. Keluarga mereka merupakan keluarga yang bermatapencaharian sebagai nelayan.
            Hari ini laut Nampak bersahabat, cuacapun mendukung laut untuk bersahabat dengan setiap insan yang tengah melakukan aktivitas di sekitar laut. Kota Meulaboh, merupakan salah satu kota yang berada di tepi laut. Disana terdapat banyak desa, salah satunya adalah desa Tenggulung—desa yang menjadi habitat keluarga Pak Umar.
            “Ayah… kapan ya kita bisa makan enak? Aku ingin sekali rasanya hasil tangkapan ikan Ayah kita makan untuk malam ini saja.” Ratih memecahkan kesibukkan ayahnya dalam mempersiapkan alat-alat untuk menangkap ikan. Anak pertama dari pernikahan Pak Umar dan Bu Niar ini memang sejak lama ingin sekali mencicipi hasil tangkapan ikan Ayahnya. Tapi dia menyadari bahwa jika ikan hasil tangkapan Ayah tidak dijual, maka dari mana dia dan adiknya bisa bersekolah.
            “Nak… sabar ya. Kalau sudah rejeki kita pasti bisa makan ikan, tidak usah makan sayur dan tahu atau tempe goring lagi. Kamu sabar ya Sayang..” Ayahnya membelai lembut kepala anaknya itu.
            Tak lama setelah ayahnya selesai menyiapkan peralatan untuk bernelayan, tiba-tiba terdengar suara teman bernelayannya—Pak Imam.
            “Pak Umar… Pak Ummaaarrrrr… Pak Umaarr keluarlah cepat”
            “Iya Pak ada apa?” Pak Umar tergopoh-gopoh berlari menuju sumber suara yaitu di bibir pintu yang segera menunjukkan batang hidungnya agar Pak Imam tidak berdendang dengan suaranya yang sudar mulai bergetar karena dimakan usia.
            “Ayo Pak cepat kita ke tepi pantai, disana banyak ikan. Kita tak perlu bersusah payah untuk mencari ikan ke tengah laut. Ayo Pak Umar cepat!” tanpa mendengarkan konfirmasi dari Pak Umar, Pak Imampun segera mengambil langkah seribu.
            “Bu… Ibu… ayah pergi dulu ya. Ibu tunggu sini saja ya. Ayah tak akan lama bernelayan hari ini. Jadi lebih baik Ibu beres-beres rumah saja.” Pak Umar pun pamit setelah mencium kening sang istri.
            “Ayah hati-hati yaaaa…” setelah anak-anaknya mencium tangan Ayahnya itu, Ayahnya pun pergi.
            “Assalamu’alaikum…”
            “Wa’alaikumsalam warohmatullah…”
            Setiap langkah yang ditempuh oleh Suaminya Bu Niar itu, nampaknya terasa berat sekali. Terlihat dari raut wajah Pak Umar. Saat telah menempuh beberapa langkah, dia menengokkan kepalanya untuk melihat keadaan rumah dan keluarganya lalu melemparkan senyum yang paling indah.
            Setelah melambai-lambaikan tanganya ke Suaminya itu, Ibu Niarpun masuk ke dalam rumah. Karena hari itu hari libur, maka Ibu Niar dan anak-anaknya berkumpul di dalam rumah dan merasakan hari libur dengan sukacita.
            Entah mengapa hari itu dia Nampak cemas melepaskan kepergian Suaminya. Mungkin karena tak biasanya Suaminya pergi bernelayan seorang diri. Setelah menghilangkan segala pikiran negative mengenai Suaminya itu, Ibu Niarpun melanjutkan pekerjaan rumahnya.
            ***
            Hari ini tepatnya tanggal 26 Desember, 2004.
Suasana keceriaan benar-benar tergambarkan di Desa Tenggulung, Meulaboh. Anak-anak berlari-larian di tepi pantai dengan telanjang kaki. Pasar yang biasa menjadi tempat Ibu Niar dan Suaminya berjualan ikan juga sudah Nampak ramai dengan transaksi tawar-menawar.
            Ternyata keceriaan itu tidak bertahan lama, tiba-tiba bumi terguncang. Semua anak-anak menjerit ketakutan. Suara gemuruh menambah kepanikan dipagi hari yang telah berselimut dengan ketakutan. Gemuruh itu semakin terasa di telinga yang membuat telinga semakin sakit. Suara tangis mulai terdengar dari setiap nafas.
            Awan hitam pekat pun mulai menyelimuti kota Meulaboh. Gempa itu masih terasa sangat kencang dan telah sukses menghancurkan beberapa rumah. Tangisan anak kecil yang dikarenakan tak bertemu dengan Ibunya menambah ketegangan suasana pada waktu itu. Jeritan, tangisan, teriakan, semua menjadi satu. Pohon-pohon seakan tak mau menerima kedatangan insan yang menumpanginya, pohon it uterus menggoyang-goyangkan tubuhnya karena gempa yang benar-benar hebat.
            Setelah sepuluh menit berlalu, gempa itupun terhenti. Nafas lega telah terdengar di setiap hembusan. Ibu Niar masih dalam keadaan mendekap kedua anaknya itu. Dia benar-benar tak bisa tenang karena memikirkan Suaminya yang masih dalam keadaan mencari nafkah.
            Sekitar beberapa menit setelah itu, air laut menyurut seakan kering karena sinar matahari. Gempa yang telah membuat panik segelintir orang itu cukup membuat semua nafas terasa takut. Tetapi ketakutan itu telah surut kembali setelah melihat sanak saudara telah berada di dekat mereka.
            Ikan-ikan terus bergelimpangan tak tentu di pasir pantai. Nelayan-nelayan masih sibuk memunguti ikanikan itu karena tak usah bekerja sampai larut malam untuk mendapatkan banyak ikan.
            Tiba-tiba air laut memuntahkan isi perutnya dengan tatapan sinis ke setiap insan yang berada di tepi laut itu. Air menyapu segala yang ada dihadapannya.
            “Ayaaaaaaaahhhhhhhhh….” Nampak teriakan Ibu Niar terngiang di telinga Suaminya—Pak Umar yang telah tidak tersadarkan. Gempa dan tsunami berkekuatan 8.3 SR telah menyapu dan meratakan semua yang ada di wilayah Meulaboh dan sekitarnya. Ibu Niar dan kedua anaknya telah melindungi diri didalam masjid besar yang telah menampung banyak orang itu.
            ***
            Tsunami telah berakhir. Masjid yang menjadi pelindung dari banyak insan itu masih tetap berdiri kokoh. Subhanallah! Tangisan masih terdengar, rintihan karena luka yang didertia tak seberapa sakitnya disbanding kehilangan sanak saudara.
            “Ibu.. ayah mana Bu?” Tanya si kecil Riska yang masih bingung karena baru terbangun dari tidur lelapnya di gendongan Ibunya itu. Setelah sarapan pagi tadi, Riska terlelap.
            “Ibu.. kenapa ka Ratih nangis Bu? Kok disini banyak orang sih Bu? Bu? Kenapa pada nangis sih Bu? Ibu kenapa?” ocehan si kecil membuat Bu Niar menyinggungkan senyuman kecil nan perih itu.
            “Gak ada apa-apa kok Nak, tadi gimana tidur kamu?” Bu Niar menahan tangis dan beusaha untuk tidak membuat anaknya takut karena keadaan yang tealh menimpa sekeluarga.
            “Udah deh de! Kamu diam dulu kenapa sih?!” Ratihpun buka mulut karena melihat tingkah adiknya yang polos itu.
            “Ratih!” ibu Niar membentak anaknya itu sambil memelototi anak sulungnya itu.
            “Ibu.. ka Ratih kok jadi galak sih?” Riska mengumpat dibalik badan Ibunya itu.
            ***
            Malam itu terasa sepi karena disamping Ibu Niar sudah tak Nampak Suaminya. Ternyata senyuman yang dilemparkan Suaminya tadi pagi adalah senyuman terakhir. Ratih pun Nampak menyendiri, dia merasa bersalah karena permintaannya tadi pagi. Ratih pun beranjak untuk pergi ke laut.
            “kamu mau kemana Nak?” Ibu Niar memerhatikan anaknya yang hendak pergi.
            “Ibu disini saja, aku mau mencari Ayah..”
            “Sayang.. istirahat dulu, kamu pasti capek dan pusing. Sudah biar timsar yang akan mencari Ayah. Sudah ya.. kamu sini sama Ibu” sambil mengajak anaknya menuju tenda evakuasi, tetapi Ratih menolak dan bersikeras untuk mencari Ayahnya. Akhirnya Ibunyapun mengizikan anaknya itu.
            Dalam keheningan malam, Ratih masih menangis dalam diam. Tangis yang begitu pilu. Hembusan semilir angin Nampak membuat Ratih bertambah sedih. Selain bermaksud untuk mencari Ayahnya, dia juga hendak mecari ikan untuk dia makan. Agar jika memang Ayahnya telah tiada, dia tidak memikirkan keinginan Ratih untuk makan ikan, walau bukan hasil tangkapan Ayahnya.
            “Ayah.. maafkan Ratih! Maafkan Ratiih ayaaaaaaahhhhhhhh!!!!!” teriakan Ratih memecahkan keheningan di laut ang telah mengambil nyawa Ayahnya itu.

Malu bertanya, malu beneran!

(diilhami dari kisah nyata)

Hari ini aku dan salah satu temanku akan menuju perusahaan sponsor, karena kami akan mengadakan suatu acara. Salah satu sponsor yang akan kami kunjungi adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi.
            Saat tengah menunggu kedatangan direktur untuk meminta keputusan mengenai proposal kami, tak terasa adzan ashar berkumandang.
            Allahuakbar allahuakbar…
            Allahuakbar allahuakbar...
            Akhirnya kamipun bergegas untuk melaksanakan sholat ashar. Saat menuju mushola kantor, aku melihat salah satu orang bule tengah berbincang dengan temannya. Temannya itu merupakan karyawan dari kantor yang aku datangi.
            “hey Pieter… are you smoking?”
            “yees… do you want it?”
            Dan percakapan itupun berangsur-angsur cukup lama, aku sampai pusing dibuatnya. Pusing karena mendengar percakapan yang kurang ku mengerti itu. Tak lama setelah itu percakapan itupun berakhir, karyawan itu meninggalkan bule itu sendirian.
            Mushola yang tidak cukup besar, membuatku bingung dimanakah aku harus mengambil air wudhu. Aku dan temanku masih dalam tahap pencarian tempat air wudhu, dan hanya ada aku, temanku dan orang bule yang tadi mengobrol dengan salah satu karyawan.
            20 menit pun berlalu, dan aku masih dalam pencarian tempat air wudhu. Akhirnya aku menyuruh temanku untuk bertanya kepada orang bule itu.
            “nin, Tanya gih sama tuh orang. Dimana tempat air wudhu? Gue gak tau bahasa inggrisnya apa…”
            “yaelah san.. gue juga dari tadi diem sambil nyari-nyari keran tuh karena gak tau bahasa inggrisnya apa, lu aja sono”
            “iih gue gak tau.. where… where… where apaan sih?” sambil ku garuk-garuk kepala karena bingung tidak tahu apa bahasa inggrisnya ‘dimana tempat air wudhu’.
            “hahaha… gue juga gak tau. Lagi tuh bule gak tau apa ya kita lagi kebingungan.”
            “aduuuh gimana nih..”
            Masih terus celingak-celinguk dan bule itu hanya memerhatikan gelagat kami berdua sambil melemparkan senyum tanpa dosa.
            Nih bule gak tau apa gue lagi bingung… gumam diriku.
            Sret sret sret
            Sret sret sret
            Sret sret sret
            Masih dalam keadaan mencari tempat air wudhu.
            “lagi karyawannya pada gak ada yang sholat apa ya?” ucapku memecah keheningan dalam pencarian.
            “belum kali san…”
            Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang punggung kami.
            “cari apa mba? Daritadi saya liatin celingak-celinguk kayak orang bingung”
            “heh hah.. ngg… ini mas, nyari tempat air wudhu. Dimana ya mas?” akhirnya temanku angkat bicara.
            “tuh disana mba…”
            Ternyata bule itu bisa berbahasa Indonesia dengan fasih! Akupun tertawa terbahak-bahak setelah selesai mengambil air wudhu karena memikirkan kebodohan kami berdua.
            Jangan ditiru yaa………

Selasa, 05 Juni 2012

Indonesia “Negara Muslim” Paling Toleran


Jakarta ( Berita ) :  Pesiden World Conference on Religions for Peace (WCRP) KH Hasyim Muzadi menyatakan, Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim memiliki tingkat toleransi beragama yang tinggi. “Selama berkeliling dunia, saya belum menemukan negara Muslim mana pun yang setoleran Indonesia,” kata Hasyim di Jakarta, Rabu [30/05] .
Bahkan, menurut Hasyim, Indonesia juga memiliki toleransi beragama yang lebih baik dibanding sejumlah negara di Eropa. Ia lantas membandingkan dengan Swiss yang sampai sekarang tidak memperbolehkan pendirian menara masjid, juga Prancis yang masih mempersoalkan jilbab.
Karena itu, ia sangat menyayangkan penilaian sejumlah delegasi negara anggota Dewan HAM PBB yang menyebut Indonesia intoleransi dalam beragama dalam sidang tinjauan periodik universal II (Universal Periodic Review – UPR) di Jenewa, Swiss.
“Selaku  Pesiden WCRP, saya sangat menyayangkan tuduhan intoleransi agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu pasti karena laporan dari dalam negeri Indonesia,” kata Hasyim.
Hasyim yang juga Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars (ICIS) itu mempertanyakan ukuran intoleransi beragama yang dituduhkan oleh peserta sidang tersebut.
Kalau yang dipakai ukuran adalah masalah Ahmadiyah, kata Hasyim, memang karena Ahmadiyah menyimpang dari pokok ajaran Islam, namun selalu menggunakan “stempel” Islam dan berorientasi politik Barat.
“Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri pasti tidak dipersoalkan oleh umat Islam Indonesia,” katanya.
Kasus GKI Yasmin Bogor, lanjut Hasyim, juga tidak bisa dijadikan ukuran Indonesia tidak toleran dalam beragama.
“Saya berkali kali ke sana, namun tampaknya mereka tidak ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional dan dunia untuk kepentingan daripada masalahnya selesai,” katanya.
Lebih lanjut Hasyim mengatakan, sulitnya pendirian tempat ibadah baru juga bukan ukuran bagi toleransi beragama karena persoalannya lebih pada persoalan lingkungan. “Di Jawa pendirian gereja sulit, tapi di Kupang pendirian masjid juga sangat sulit .Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu melakukan mediasi,” katanya.  (ant )

MIUMI Tegaskan RUU Gender Produk Liberal Sesat


Rabu, 16 Mei 2012 
SETELAH melaksanakan tabligh akbar, Minggu, (05/13/2012), para inisiator bertolak menuju studio televisi Islam lokal yaitu Badar TV. Dalam kesempatan kali ini, Adnin Armas, MA sebagai salah satu perwakilan dari MIUMI akan mengisi dialog seputar RUU KKG yang sedang hangat dibicarakan. Berikut ini isi dialog singkat bersama moderator Badar TV, Agastya Harjunadhi.


Ustad, ada apa sih dengan RUU KKG ini?
Ya, RUU KKG ini memiliki pasal-pasal yang sangat berbahaya bagi umat Islam Indonesia, karena hampir 90% isinya melanggar syariat Islam. Tak laik menjadi hukum / undang-undang, karena kesesatannya.

Melanggar syariat Islam? Seperti apa contohnya?
Ya, seperti disebutkan pada pasal 1 : 1, dalam RUU tersebut menyebutkan bahwa gender adalah pembedaan laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial budaya yang sifatnya tidak tetap dan dapat dipelajari serta dapat dipertukarkan menurut waktu, tempat dan budaya tertentu dari satu jenis kelamin, ke jenis kelamin lain.
Nah, jika dilihat dari pernyataan di atas, laki-laki dan perempuan (Gender) itu merupakan hasil konstruksi (produk) budaya, tidak tetap, dapat dipertukarkan menurut waktu dll. Itu kan menyalahi agama. Keyakinan umat Islam jelas, bahwa Allah lah yang menciptakan adanya jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan berikut pembagian peran dan tanggung jawabnya. Jadi adalah WAHYU yang menentukan gender dan bersifat lintas zaman.

Oh, jadi baru pasal 1 saja sudah melanggar?
Iya, ayat 2 dan 3 pada pasal yang sama juga melanggar. Yaitu, menyebutkan bahwa kesetaraan gender adalah kesamaan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan. Ini kalau kita tinjau lebih dalam, terkesan sangat dipaksakan, di al quran itu sudah jelas pembagian perannya. Jika ini jadi diberlakukan, maka apa yang menjadi kewajiban suami juga menjadi kewajiban istri, apa yang menjadi hak suami juga menjadi hak istri.
Menurut penelitian kami, sjstru ini malah memberatkan pihak perempuan yang akan mendapatkan kewajiban dan beban yang tidak seharusnya dibebankan kepadanya. Memaksa itu.

Contohnya dalam kehidupan sehari-hari ?
Perempuan akan dibebankan mencari nafkah, dan ini wajib untuk setiap perempuan tanpa kecuali. Jika tidak melaksanakannya, maka akan dipidanakan sesuai dengan salah satu penjelasan pasal dalam RUU KKG ini.

Bagaimana bunyinya?
pasal 70, setiap orang yang melakukan perbuatan yang memiliki unsur pembedaan pembatasan dan atau pengucilan atas dasar jenis kelamin tertentu sebagaimana dimaksud dalam pasal 67 dipidana dengan pidana penjara paling lama … tahun atau denda sebesar … .

Jika memang secara fundamental memang melanggar syariat Islam, bagaimana jika dihubungkan dengan UUD 1945 Republik Indonesia ini?
Sama, UUD yang selama ini dianut oleh NKRI juga dilanggar.

Boleh dengan contohnya?
Pasal 12. Dalam perkawinan setiap orang berhak memasuki jenjang perkawinan dan memilih suami atau istri secara bebas. Ini bisa diartikan bebas dalam memilih pasangan tanpa ada batasan baik agama, maupun yang lainnya. Jelas melanggar UUD yang telah mengatur perkawinan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Bebas artinya, jika orang tua melarang anak perempuannya, maka bisa dipidanakan karena melanggar UU Gender ini, serta pihak laki-lakinya berhak melaporkan atas kasus pemaksaan dan atau pelanggaran HAM.

Berhubungan dengan MIUMI, apa yang sudah dilakukan MIUMI untuk menolak RUU KKG ini?
Jelas kami sangat konsen dalam menolak RUU Geder Liberal yang sesat ini. Tabligh Akbar pertama telah kami lakukan di Masjid Sunda Kelapa, ketika itu dihadiri oleh ribuan orang serta kami juga menghadirkan public figure wanita yaitu Astri Ivo dan Marwah Daud, yang mendukung kita, menolak RUU KKG.
Tabligh Akbar ke dua baru saja selesai kami lakukan tadi, (Minggu 05/13/2012), di Masjid Baitul Makmur yang dihadiri juga oleh berbagai lapisan masyarakat, santri pesantren, bahkan juga mengundang polsek daerah sekitar. Kami ingin menyampaikan bahwa betapa bahayanya RUU KKG, dan setiap muslim yang benar, wajib menolak RUU ini.
Masing-masing inisiator juga memiliki jamaah dan kajian rutin, dan kami memanfaatkan itu untuk sosialisasi kepada masing-masing jamaah tersebut disetiap kesempatan pertemuan kajian.

Bagaimana dengan masyarakat Indonesia yang jauh dari jangkauan MIUMI seperti luar jawa dan Indonesia bagian timur?
Tentu saja sudah kami fasilitasi, penjelasan kesesatan RUU Gender Liberal ini lengkap telah kami sediakan di website resmi MIUMI, alamatnya miumipusat.org, sekaligus bisa memberikan dukungan dengan mengisi form dukungan baik secara online maupun offline (link download form dukungan).

Mau dibawa kemana ustad, dukungan masyarakat ini?
Ya, tentu saja akan disuarakan kepada anggota dewan khususnya komisi VIII DPR, bahwa suara rakyat menunjukkan bukti bahwa RUU KKG ditolak oleh rakyat dan tidak layak untuk diterapkan di Indonesia.

Target dukungan ada berapa ribu?
Sebanyak mungkin. Saat ini kamu baru mendapatkan sekitar 5ribu suara, mohon doa dan dukungannya terus ya.

Kapan ustad dan tim MIUMI akan membawanya ke DPR?
Insyallah dalam bulan ini, sedang kami atur jadwalnya.

Lalu, apa harapan ustad?
Harapan saya pribadi sebagai pengamat pemikiran Islam, dan juga MIUMI kepada masyarakat adalah mengantisipasi bahaya pemahaman liberal ini di lingkungan keluarga. Pengaruh liberal sangar deras lebih-lebih dari tayangan televisi, sebagai orang tua harus mampu melngkontrol dan melindungi kelurusan tauhid keluarga.
Lalu, kontribusi suara dan dukungan masyarakat sangat dibutuhkan, untuk mensinergikan kerja dakwa MIUMI dalam menolak RUU Gender Liberal ini. Dukungan masyarakat merupakan kontibusi dakwah dalam sejarah penolakan faham liberal. Insyallah selalu kami fasilitasi dengan sosialisasi pemahaman, penjelasan artikel dan lain -lain, sehingga masyarakat bisa menilai objektif kesesatan RUU ini.
Untuk anggota dewan, bertaubatlah, karena sungguh hukum yang menentang hukum Allah itu, akan dimurkai oleh Allah dan mendapatkan
Untuk semua lapisan masyarakat Indonesia, mulai berhati-hati terhadap faham berbahaya ini, karena bisa merusak sendi-sendi keharmonisan keluarga dan tatanan sosial masyarakat.*

Red: Cholis Akbar

Ketika sajadah terbentang



Malam sunyi gelap mencekam
Belum juga nafas ini terlelap
Melihat bintang dan bulan menghiasi langit
Terasa kecil hidupku ini dimata-Mu
Tak pernah kuduga ku telah berada disini
Air wudhu membasahi sekujur wajah

Kubentangkan sajadah kehadapanku
Kukenakan sehelai pakaian panjang tuk menutup auratku
Akupun bersujud kepada-Mu
Dalam sujudku meminta
Setiap nafas hembusan yang kukeluarkan
Setiap langkah yang kulewati
Setiap detak jantung yang belum berhenti ini
Setiap detik, menit, jam, hari, bulan
Ku berusaha untuk mengingat-Mu
Tetapi nampaknya hanya sekedar ucapan
Tak pernah sebercakpun pikiran terlintas diri-Mu

Ketika semua masalah menghampiri
Ketika itu pula aku mengingat-Mu
Saat semua terasa indah
Tak pernah ku ingat diri-Mu
Ampuni aku yang berlumuran dosa ini
Tak bisa kukatakan seberapa besar nikmat yang telah Kau curahkan
Tak akan pernah bisa kuhitung nikmat dari-Mu
Karena memang tak terhitung nikmat-Mu
Masih dalam keadaan sunyi mencekam
Kulihat air mata ini telah terjatuh kepipi
Jalan luruspun tak Nampak
Sebegitu banyakkah dosaku ini?

Sekali lagi, ampuni aku yang tak pernah bisa mensyukuri nikmat-Mu
Tak tahu harus mengatakan semua kepada siapa
Lalu kubentangkan sajadah ini, hanya kepada-Mu