Mengenai Saya

Foto saya
Ketika sebuah kalimat yang keluar dari mulut tak bisa didengarkan oleh orang lain. Maka Menulislah, disitu Anda akan dikenang sepanjang usia Anda, karena mungkin kata-kata yang keluar dari mulut tak bisa mengubah seseorang, tetapi tulisan yang dibaca berulang bisa menjadi pengaruh untuk seseorang. Maka Menulislah!

Senin, 18 Juni 2012

Malu bertanya, malu beneran!

(diilhami dari kisah nyata)

Hari ini aku dan salah satu temanku akan menuju perusahaan sponsor, karena kami akan mengadakan suatu acara. Salah satu sponsor yang akan kami kunjungi adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi.
            Saat tengah menunggu kedatangan direktur untuk meminta keputusan mengenai proposal kami, tak terasa adzan ashar berkumandang.
            Allahuakbar allahuakbar…
            Allahuakbar allahuakbar...
            Akhirnya kamipun bergegas untuk melaksanakan sholat ashar. Saat menuju mushola kantor, aku melihat salah satu orang bule tengah berbincang dengan temannya. Temannya itu merupakan karyawan dari kantor yang aku datangi.
            “hey Pieter… are you smoking?”
            “yees… do you want it?”
            Dan percakapan itupun berangsur-angsur cukup lama, aku sampai pusing dibuatnya. Pusing karena mendengar percakapan yang kurang ku mengerti itu. Tak lama setelah itu percakapan itupun berakhir, karyawan itu meninggalkan bule itu sendirian.
            Mushola yang tidak cukup besar, membuatku bingung dimanakah aku harus mengambil air wudhu. Aku dan temanku masih dalam tahap pencarian tempat air wudhu, dan hanya ada aku, temanku dan orang bule yang tadi mengobrol dengan salah satu karyawan.
            20 menit pun berlalu, dan aku masih dalam pencarian tempat air wudhu. Akhirnya aku menyuruh temanku untuk bertanya kepada orang bule itu.
            “nin, Tanya gih sama tuh orang. Dimana tempat air wudhu? Gue gak tau bahasa inggrisnya apa…”
            “yaelah san.. gue juga dari tadi diem sambil nyari-nyari keran tuh karena gak tau bahasa inggrisnya apa, lu aja sono”
            “iih gue gak tau.. where… where… where apaan sih?” sambil ku garuk-garuk kepala karena bingung tidak tahu apa bahasa inggrisnya ‘dimana tempat air wudhu’.
            “hahaha… gue juga gak tau. Lagi tuh bule gak tau apa ya kita lagi kebingungan.”
            “aduuuh gimana nih..”
            Masih terus celingak-celinguk dan bule itu hanya memerhatikan gelagat kami berdua sambil melemparkan senyum tanpa dosa.
            Nih bule gak tau apa gue lagi bingung… gumam diriku.
            Sret sret sret
            Sret sret sret
            Sret sret sret
            Masih dalam keadaan mencari tempat air wudhu.
            “lagi karyawannya pada gak ada yang sholat apa ya?” ucapku memecah keheningan dalam pencarian.
            “belum kali san…”
            Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang punggung kami.
            “cari apa mba? Daritadi saya liatin celingak-celinguk kayak orang bingung”
            “heh hah.. ngg… ini mas, nyari tempat air wudhu. Dimana ya mas?” akhirnya temanku angkat bicara.
            “tuh disana mba…”
            Ternyata bule itu bisa berbahasa Indonesia dengan fasih! Akupun tertawa terbahak-bahak setelah selesai mengambil air wudhu karena memikirkan kebodohan kami berdua.
            Jangan ditiru yaa………

2 komentar: