Mengenai Saya

Foto saya
Ketika sebuah kalimat yang keluar dari mulut tak bisa didengarkan oleh orang lain. Maka Menulislah, disitu Anda akan dikenang sepanjang usia Anda, karena mungkin kata-kata yang keluar dari mulut tak bisa mengubah seseorang, tetapi tulisan yang dibaca berulang bisa menjadi pengaruh untuk seseorang. Maka Menulislah!

Rabu, 10 April 2013

Super TryOut 2013: Raih Puncak dalam UAN 2013 w/ BTA dan Univesitas TRILOGI



UN (Ujian Nasional) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) kerap kali menjadi momok yang menakutkan bagi siapa saja yang akan melewati dan menghadapinya. Banyak kasus maupun berita yang memaparkan tentang efek negatif yang ditimbulkan dengan datangnya UAN, seperti kasus anak bunuh diri yang tempo hari terjadi di Brebes pada 4 April 2013.
Menyikapi kasus serta berita yang setiap tahunnya pasti terjadi dalam menjelang perayaan hari Ujian Akhir, BIMBEL Tes Alumni (BTA) mengadakan acara Super TryOut 2013 yang bekerja sama dengan Universitas Trilogi (d/h STEKPI) bertempat di gedung kampus Universitas TRILOGI d/h STEKPI,  dan diikuti oleh lebih dari 1.000 perserta tingkat SD, SMP dan SMA.
 Acara yang dikemas dengan suguhan rangkaian acara yang menarik karena tidak hanya TryOut saja yang akan dilaksanakan pada acara yang berlangsung pada Minggu, 7 April 2013 ini tetapi berbagai rangkaian acara lain berupa Seminar Motivasi yang akan dibawakan oleh pembicara-pembicara yang sukses dibidangnya seperti Tika Bravani—pemeran utama Film “Alangkah Lucunya Negeri Ini” dan Asep Herna—Pakar Hipnoterapi. Selain itu ada pembagian Door Prize serta doa bersama dan Istigosah. Acara dikemas secara menarik agar sang anak yang akan menghadapi Ujian Akhir ini memiliki rasa percaya diri dan keyakinan yang kuat bahwa mereka akan melewati Ujian Akhir tersebut dengan baik dan lancar serta dapat menembus PTN Favorit dan Unggulan karena dalam rangkaian acara terdapat pula Hipnoterapi.
Rudi Wahyudi—Direktur Humas BTA sekaligus MC dari acara Super TryOut 2013 ini mengungkapkan bahwa target peserta diawal adalah sejumlah 800 peserta, tetapi kenyataannya adalah peserta yang datang dan memenuhi Atrium Universitas Trilogi ini lebih dari 1000, sehingga tim pelaksanapun menambah kursi untuk peserta yang belum mendapatkan kusri untuk pelaksanaan TryOut. Selain itu, acara ini juga menyediakan wadah untuk orang tua yang bersedia mengantarkan anaknya untuk mengikuti acara Super TryOut 2013 ini dalam Seminar Parenting yang bertemakan “DUKUNGAN PSIKOLOGIS TERBAIK SEBAGAI JEMBATAN KOMUNIKASI ORANG TUA & ANAK” dan bertempat di Auditorium Universitas Trilogi. Seminar parenting tersebut diadakan selain untuk mengisi waktu senggang orang tua dalam menunggu anaknya yang sedang melaksanakan TryOut adalah agar orang tua tidak memberikan sebuah tekanan untuk anak agar dapat menjadi terbaik sehingga yang dapat memengaruhi psikologis anak dan memberikan masukan kepada orang tua untuk mendukung anak sepenuhnya dalam menggapai mimpi yang dicita-citakan oleh sang anak.
             Over all, acara Super TryOut 2013 ini dapat dikatakan sukses besar karena peserta yang membludak memenuhi ruangan Atrium Universitas Trilogi dan seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian acara dengan baik mulai dari jam 7 pagi hingga jam 12 siang.

Keluhan Sang Pengonsumsi Jasa KRL Ekonomi



Berita mengenai dihapuskannya KRL Ekonomi membuat para pengguna jasa KRL Ekonomi Jabodetabekpun merasa risau. Hal yang dirisaukan oleh para pengguna jasa KRL Ekonomi adalah persoalan mengenai biaya penggunaan jasa KRL Commuter Line yang rasanya kurang mudah untuk dijangkau oleh karyawan atau masayarakat menengah kebawah yang memiliki penghasilan dibwah UMR (Upah Minimum Regional) jika penghapusan KRL Ekonomi tetap akan diberlakukan.
Semenjak pemerintah menyebarkan berita mengenai penghapusan KRL Ekonomi, tak sedikit masyarakat yang melakukan aksi demo untuk mencabut kebijakan tersebut. Tempo hari, di daerah Bekasi—masyarakat pengguna jasa KRL Ekonomi unjuk rasa dengan cara memenuhi jalur perkerta apian, sehingga membuat perjalan KRL pun tertunda selama beberapa jam.
Usul punya usul, pemerintah mengambil kebijakan penghapusan KRL Ekonomi dikarenakan untuk memaksimalkan pelayanan PT KAI terhadap konsumen agar konsumen lebih merasa aman dan nyaman dengan menggunakan jasa PT KAI. Disini saya akan sedikit menjelaskan tipe konsumen pengguna jasa PT KAI, pertama—mereka yang melakukan perjalanan jarak jauh, tidak mempermasalahkan biaya KRL Commuter Line yang terbilang cukup mahal, kedua—mereka yang melakukan perjalanan jarak dekat, mempermasalahkan biaya KRL Commuter Line, ketiga—mereka yang menggunakan perjalanan jarak jauh dan memiliki penghasilan kurang dari UMR, mempermasalahkan biaya KRL Commuter Line yang terbilang cukup mahal dan yang keempat—mereka yang memiliki penghasilan lebih diatas UMR, tidak terlalu mempermasalahkan biaya KRL Commuter Line yang terbilang cukup mahal. Mungkin masih banyak lagi tipe konsumen yang menggunakan jasa PT KAI.
Sepeninggal hal tersebut, akhirnya pemerintahpun mengambil kebijakan terbaru yakni penundaan penghapusan KRL Ekonomi. Kebijakan penghapusan KRL Ekonomi yang seharusnya berlaku mulai 1 April 2013, ditunda menjadi tanggal 1 Juni 2013. Tetapi hal tersebut tidak membuat pengguna jasa KRL Ekonomi bernapas lega, karena dengan penundaan yang dilakukan oleh pemerintah membuat jadwal keberangkatan perkereta apian menjadi tidak menentu.
Saya—salah satu pengonsumsi jasa KRL Ekonomi Cikini-Duren Kalibata, merasa semakin tidak puas akan layanan yang diberikan kepada PT KAI. Selain karena kebijakan akan dihapuskannya KRL Ekonomi, juga karena jadwal keberangkatan yang kini kian tak menentu. Beberapa hari terakhir setelah keputusan penundaan penghapusan KRL Ekonomi, jadwal keberangkatan KRL Ekonomipun tidak menentu, yang seharusnya bisa berangkat jam 6.10, malah tertunda menjadi jam 7.10.
Salah satu permasalahan mengapa saya menolak dihapuskannya KRL Ekonomi adalah karena saya termasuk pengguna jasa PT KAI untuk KRL Ekonomi di tipe kedua. Memang, yang saya dengar bahwa subsidi pemerintah untuk KRL Ekonomi akan dialokasikan ke KRL Commuter Line apabila KRL Ekonomi dihapuskan, tetapi tetap saja kurang bisa untuk dijangkau karena saya konsumen di tipe kedua ditambah dengan status mahasiswa yang terkadang masih menadah ke orang tua.
Terakhir dari tulisan ini saya ingin menyampaikan saran untuk PT KAI, disini ada dua saran. Yang pertama—jika KRL Ekonomi dihapuskan, maka kebijakan harga KRL Commuter Line harus memerhatikan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan pelayanan terus ditingkatkan. Kedua—jika KRL Ekonomi tidak dihapuskan, maka naikkan harga untuk KRL Ekonomi dan perbaiki kualitas. Terima kasih (santika)

Senin, 08 April 2013

MASA IYA???



Kalian tahu gak kutipan Qur’an surat An-Nur ayat 26 yang bunyinya “…perempuan-perempuan yang jahat adalah untuk lelaki-lelaki yang jahat, dan lelaki-lelaki yang jahat untuk perempuan-perempuan yang jahat dan (sebaliknya) perempuan-perempuan yang baik untuk lelaki-lelaki yang baik, dan lelaki-lelaki yang baik untuk perempuan- perempuan yang baik……”? pasti sebagian dari kalian udah pada tahu dong, secara itu sering banget disebutin buat orang-orang yang mengharap pasangannya itu baik.
Usul punya usul, banyak loh orang yang men-judge dirinya itu punya pasangan (red: pacaran) yang baik karena dirinya baik, jadi kayak sok memantaskan diri gitu, padahal mah pacaran aja udah gak baik, MASA IYA dapet pasangan yang baik untuk sesuatu yang gak baik? Immposible. Terus, nih ya orang yang statusnya belum halal gak sedikit loh yang menerapkan ayat qur’an tersebut untuk hubungan mereka dengan pacarnya, biar disangka pacarnya itu cocok buat dijadikan sebagai pacar. Astaghfirullah!
Nah, lewat tulisan ini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai ayat diatas. Sebenarnya ayat diatas itu berkaitan dengan ayat-ayat sebelumnya, yang diturunkan karena peristiwa  yang dikenal dengan ” Hadits al ifki ” yaitu berita bohong perihal fitnah terhadap Aisyah dan Shafwan ibnu Mu’attal yang disebarkan orang-orang munafiq sekembalinya dari perang melawan  Bani Musthaliq pada bulan Sya’ban tahun 5 Hijriyah. Ayat tersebut menjelaskan tentang kesucian Aisyah dan Shafwan dari segala tuduhan dan fitnah yang ditujukan kepada mereka dan juga menjelaskan bahwa Rasulullah – shallallahu ‘alaihi wa sallam – adalah orang yang paling baik dan perempuan yang baik pulalah yang menjadi istri beliau. Dan ayat tersebut sama sekali tidak menjelaskan bahwa orang yang shalih pasti akan mendapat istri yang shalihah dan tidak juga memastikan bahwa wanita yang shalihah akan mendapat suami yang shalih, tetapi secara implisit, memerintahkan ( dan demikianlah ajaran Islam ) agar kita ummat Islam menjadikan ” keshalihan / ketaqwaan / kebaikan agama dan akhlaq ” sebagai parameter untuk memilih calon suami atau istri. (dikutip dari wawasan islam).
Nah cukup jelas kan? Jadi untuk kalian yang menganggap pacarnya itu baik untuk kalian, sok atuh ditanyakan kapan mau meminang kalian. Hehehe baru namanya laki-laki baik untuk perempuan baik. Lah MASA IYA kita gak dapet yang baik-baik kalo kitanya baik? Pantaskan diri untuk mendapatkan yang terbaik. Bagi kalian yang merasa diri kalian baik tetapi belum mendapatkan yang terbaik juga, ingatlah Allah tahu yang terbaik untuk kalian J dan terus berkhuznudzon sama Allah, karena Allah sesuai prasangka hamba-Nya.